Minggu, 21 Desember 2008

Sesuatu yang harus Kita MiliQ

Sebagai seorang perawat,yang memilih untuk meraih bahagia di dunia dan akhirat,ada beberapa poin yang harus kita tahu dan kita realisasikan...Poin-poin itu antara lain :

"Banyak memberi dari mengambil manfaat dalam berhubungan dengan orang lain"
Orang yang selalu menebar kebaikan dan memberi manfaat bagi orang lain adalah sebaik-baiknya manusia.
Setidaknya ada
4 alasan mengapa Rasulullah saw menyebutnya demikian.
Alasan yang
pertama adalah karena dia dicintai oleh Allah SWT. Rasul pernah bersabda yang bunyinya kurang lebih, "orang yang paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain".
Alasan
kedua adalah karena dia melakukan amalan terbaik. Kaidah usul fikih menyebutkan bahwa kebaikan yang amalnya dirasakan orang lain lebih bermanfaat daripada yang manfaatnya dirasakan oleh diri sendiri.
Alasan
ketiga adalah karena itu adalah kebaikan yang sangat besar pahalanya. Bahkan Rasulullah saw pernah berkata, "Seandainya aku berjalan bersama saudaraku untuk memenuhi kebutuhannya, maka itu lebih aku cintai daripada itikaf sebulan di masjidku ini" (Thabrani).
Alasan
keempat adalah karena memberi manfaat kepada orang lain tanpa pamrih, mengundang kesaksian dan pujian dari orang yang beriman. Allah SWT itu mengikuti persangkaan hambanya. Ketika orang menilai diri kita adalah orang baik, maka Allah menggolongkan kita kedalam golongan hamba-hambaNya yang baik (sesuai dengan Surat At-Taubah ayat 105, Allah awt menyuruh Rasulullah untuk memerintahkan kita, oarang beriman, untuk beramal sebaik-baiknya amal karena Allah, rasul dan orang beiman menilai amal-amal kita,dan di hari akhir Rasul dan orang-orang beriman akan menjadi saksi di hadapan Allah bahwa kita seperti yang mereka saksikan di dunia).

"Kikis habis sifat egois dan rasa serakah terhadap materi dari diri kita"
Allah SWT telah memberi contoh nyata yakni kaum anshor (Surat Al Hasyr ayat 9 yang artinya, "Merekalah sebaik-baik manusia. Memberikan semua yang mereka butuhkan untuk saudara mereka kaum mujahirin. Bahkan ketika kaum Mujahirin telah mapan secara finansial, tidak terbesit di hati mereka untuk meminta kembali apa yang pernah mereka beri")

"Tanamkan dalam diri kita bahwa sisa harta yang ada pada diri kita adalah yang telah diberikan kepada orang lain"
Jika kita tidak memanfaatkan harta kita untuk beramal, maka tidak akan menjadi milik kita selamanya. Harta itu akan habis lapuk karena waktu dan hilang karena kematian.

"Pahami bahwa sebagaimana kita memperlakukan, seperti itu jualah kita akan diperlakukan"

Kita akan mudah memberi manfaat tanpa pamrih kepada orang lain jika kita tahu pemahaman yang demikian. Jika kita memberikan sesuatu yang baik kepada orang lain, dan orang tersebut merasa senang, maka kita akan merasakan hal yang sama ketika seandainya orang lain memberi sesuatu yang baik untuk kita.

"Untuk bisa memberi, harus ada sesuatu untuk diberi"
Kumpulkan bekal apapun bentuknya. Apakah itu finansial, pikiran, tenaga, waktu dan perhatian. Jika kita punya air, kita bisa memberi minum orang yang haus. Jika kita punya ilmu, kita bisa mengajarkan orang yan
g tidak tahu. Yang penting kita mampu meluangkan waktu untuk bersosialisasi,dengan begitu kita bisa hadir untuk orang-orang di sekitar kita.


sumber: www.dakwatuna.com







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentarMu